Jika On-Page Anda sudah sempurna tapi peringkat stagnan, teknik seo off page canggih adalah solusi mutlaknya.
Ini adalah frustrasi yang umum dirasakan banyak praktisi SEO. Anda telah melakukan segalanya “sesuai buku” pada sisi teknikal dan konten, namun kompetitor tetap bercokol di atas. Mengapa demikian?
Sebab, di arena Google yang kompetitif, konten hebat saja tidak cukup. Anda perlu “suara” atau “voting” dari situs lain untuk membuktikan otoritas. Inilah inti dari link building.
Daftar isi
Toggle
Banyak yang terjebak pada teori dasar apa itu off page seo, namun eksekusi di lapangan adalah pembedanya. Kita tidak bicara soal kuantitas spam! Sebaliknya, kita bicara soal membangun otoritas domain secara strategis, aman, dan berkelanjutan.
Mari kita bedah 7 teknik yang fokus pada proses eksekusi di lapangan, bukan sekadar teori dasar.
Lupakan citra guest post “murahan” yang dijual di platform. Ini adalah strategi tentang menempatkan artikel Anda di situs industri yang memiliki audiens nyata, sebuah authority placement.
Anda harus melupakan daftar “terima guest post”. Sebaiknya, gunakan operator pencarian lanjutan di Google, misalnya “topik Anda” + “guest post by” atau “topik Anda” + “penulis tamu”.
Cara paling efektif adalah menganalisis profil backlink kompetitor Anda (menggunakan Ahrefs atau Semrush). Analisis ini akan menunjukkan di mana mereka berhasil menanamkan link. Cari situs dengan trafik organik yang riil, bukan hanya Domain Authority (DA) tinggi.
Ini adalah sales pitch yang sangat personal. Sebagai contoh, jangan pernah gunakan sapaan “Dear Webmaster” atau “Admin”. Sebaliknya, Anda harus mencari nama editor atau manajer konten.
Puji artikel spesifik mereka yang baru terbit untuk menunjukkan Anda benar-benar membaca. Setelah itu, tawarkan 3 ide judul yang mengisi kesenjangan konten mereka, bukan yang hanya menguntungkan Anda. Selalu tunjukkan nilai yang Anda bawa ke audiens mereka.
Pastikan situs target relevan dengan niche Anda. Selain itu, periksa profil link keluar mereka. Jika situs tersebut terlihat seperti “pabrik link” yang menautkan ke segala penjuru (kasino, pinjol, dll.), segera tinggalkan.
Ini adalah salah satu taktik favorit saya karena Anda tidak terlihat seperti peminta-minta. Anda justru bertindak sebagai “pemecah masalah” dengan menemukan dan mengganti link mati (404) di situs otoritas.
Prosesnya dimulai dengan mencari halaman sumber daya (resource pages) di niche Anda. Gunakan query seperti:
Setelah menemukan halaman potensial, gunakan plugin (seperti Check My Links) untuk memindai halaman tersebut. Tugas Anda adalah menemukan link yang mati.
Email Anda harus transaksional dan sangat membantu. “Halo [Nama], saya sedang membaca halaman sumber daya [Nama Halaman] Anda dan menemukan ada link yang rusak.”
Lanjutkan dengan, “Link ke [Situs Mati] sepertinya sudah tidak aktif (404). Saya kebetulan memiliki konten yang mirip (dan hidup!) di [Link Konten Anda] yang mungkin cocok sebagai pengganti. Semoga ini membantu!”
Taktik ini sangat white-hat. Agar berhasil, konten Anda harus benar-benar pengganti yang sepadan. Idealnya, konten Anda harus lebih baik daripada konten yang sudah mati.
Ini adalah salah satu teknik seo off page dengan high-effort, high-reward. Oleh karena itu, kita beralih dari meminta link menjadi menciptakan alasan agar orang lain mau me-link ke Anda secara alami.
Singkatnya, Anda harus membuat sesuatu yang luar biasa dan layak diberitakan. Aset ini bisa berupa:
Kumpulkan daftar jurnalis, blogger papan atas, dan editor di industri Anda. Anda bisa menggunakan platform seperti Muck Rack atau Cision, atau melakukannya secara manual.
Ini bukan outreach SEO biasa; sebaliknya, ini adalah press pitch. “Halo [Nama Jurnalis], data riset terbaru kami menemukan [Statistik Mengejutkan].”
Lalu tawarkan, “Ini mungkin relevan dengan liputan Anda sebelumnya tentang [Topik]. Bersedia melihat laporannya atau mendapatkan komentar ahli?”
Ini adalah “Holy Grail” link building. Link yang didapat berasal dari media besar atau situs otoritas industri. Tentu saja, ini akan memberikan trust dan authority maksimal.
Ini adalah “buah menggantung rendah” yang sering terlewatkan. Orang-orang membicarakan brand Anda di internet, tetapi mereka lupa menautkannya. Tugas Anda adalah menemukannya dan meminta link.
Gunakan alat seperti Google Alerts, Ahrefs Alerts, atau Brand24 untuk memantau “Nama Brand Anda”. Anda juga bisa mencari manual di Google dengan query “Nama Brand Anda” -site:domainanda.com.
Ini adalah email yang paling mudah dikonversi. “Halo [Nama], terima kasih banyak telah menyebut [Brand Anda] di artikel [Judul Artikel] Anda! Kami sangat menghargainya.”
Kemudian minta dengan sopan, “Jika tidak merepotkan, apakah Anda bersedia menambahkan tautan ke [Link Homepage Anda] agar pembaca yang tertarik dapat menemukan kami dengan mudah?”
Metode ini sangat aman. Alasannya, situs tersebut sudah mengenal dan (semoga) menyukai Anda.
Ini adalah variasi proaktif dari BLB. Anda tidak mencari link mati, melainkan mencari halaman sumber daya yang relevan dan menawarkan konten Anda sebagai tambahan yang berharga.
Gunakan query yang sama dengan BLB untuk menemukan halaman “links” atau “resources” yang aktif.
Email Anda harus fokus pada nilai tambah. “Halo [Nama], saya menemukan halaman sumber daya [Topik] Anda. Sangat lengkap!”
Lalu berikan tawaran, “Saya melihat Anda memiliki bagian tentang [Sub-Topik]. Saya baru saja memublikasikan panduan mendalam tentang [Sub-Topik Spesifik] di [Link Anda] yang saya rasa akan menjadi tambahan yang bagus untuk daftar Anda.”
Pastikan halaman sumber daya itu dikurasi dengan baik. Itu bukan hanya tumpukan link spam. Jika terlihat terawat, link tersebut berharga.
Dengan teknik ini, Anda memposisikan diri sebagai narasumber ahli. Jurnalis membutuhkan kutipan, dan Anda memberikannya.
Daftar di layanan seperti HARO, SourceBottle, atau platform lokal serupa. Nantinya, Anda akan menerima email harian berisi permintaan kutipan dari jurnalis.
Respons Anda harus sangat cepat, relevan, dan to the point. Jurnalis tidak punya waktu membaca cerita hidup Anda.
Berikan kutipan yang tajam, berwawasan, dan sesuai permintaan mereka. Jangan pernah bersikap salesy.
Anda berpotensi mendapatkan link dari situs berita besar (Forbes, Business Insider, dll.). Meskipun beberapa link mungkin Nofollow, otoritas, brand visibility, dan trafik rujukan yang didapat tetap sangat berharga.
Ini bukan sekadar “membuat konten lebih baik”, seperti yang sering didengungkan. Ini adalah tentang “promosi yang lebih cerdas” setelah konten itu jadi.
Prosesnya dimulai dengan menemukan konten di niche Anda yang memiliki banyak backlink tetapi sudah usang. Setelah itu, buatlah versi yang jauh lebih baik, lebih baru, dan lebih detail.
Akhirnya, gunakan Ahrefs untuk melihat siapa saja yang memberikan backlink ke konten usang tersebut. Inilah daftar prospek Anda.
Hubungi mereka satu per satu. “Halo [Nama], saya melihat Anda menautkan ke [Artikel Lama] di halaman [Halaman Mereka]. Saya baru saja memublikasikan versi yang lebih baru dan komprehensif tentang topik tersebut [Link Anda].”
Jelaskan kelebihannya, “Artikel ini mencakup [Poin Baru 1] dan [Poin Baru 2] yang tidak ada di versi lama. Mungkin ini bisa jadi pembaruan yang bermanfaat bagi pembaca Anda.”
Anda menargetkan situs yang sudah terbukti mau menautkan ke topik tersebut. Akibatnya, tingkat konversi bisa sangat tinggi jika eksekusi konten dan outreach Anda tepat.
Fokus utama Anda sebagai praktisi harus selalu bergeser. Jangan lagi bertanya “bagaimana saya mendapatkan link”, tapi tanyakan “bagaimana saya layak mendapatkan link”.
Pada akhirnya, eksekusi teknik seo off page yang sabar dan fokus pada kualitas akan membangun otoritas domain. Ini tidak hanya menaikkan peringkat, tetapi juga akan bertahan dari setiap pembaruan algoritma Google.
Founder of ryandaaw.com & SatuSEO | Digital Marketing Expert with 10+ Years of Experience, Focused on Lead Generation
View all posts