
Di era digital seperti sekarang, memulai usaha tidak lagi harus dengan modal besar. Berdasarkan data terbaru, sektor UMKM dengan modal kecil terbukti mampu bertahan bahkan tumbuh pesat di tengah persaingan.
Artikel ini merangkum 30 lebih daftar usaha modal kecil yang terdiri dari 10 kategori usaha, disertai strategi, dan proyeksi pengembangannya.
Daftar isi
ToggleTemukan 30 daftar usaha modal kecil dengan potensi cuan besar! Mulai dari bisnis rumahan hingga UMKM, lengkap dengan strategi, skill, dan tips pengembangan.
Kategori ini cocok untuk Anda yang ingin memulai bisnis dengan memanfaatkan sumber daya alam atau minat dalam bidang agrobisnis. Berikut penjelasan lengkap dua usaha unggulan di bidang ini:
Usaha ternak ayam broiler tergolong minim modal jika dimulai skala rumahan. Anda membutuhkan dana sekitar Rp5-10 juta untuk membeli 100-200 ekor Day Old Chick (DOC), pembuatan kandang sederhana (bambu atau kayu), pakan awal, vitamin, dan obat-obatan. Kandang bisa dioptimalkan dengan desain terbuka untuk mengurangi biaya.
Usaha ini bisa dikembangkan dengan menambah jumlah kandang atau diversifikasi produk, seperti menjual telur ayam petelur atau mengolah ayam menjadi produk frozen food (nugget, sosis). Jika konsisten, omzet bisa mencapai Rp 20-30 juta/bulan dengan margin keuntungan 20-30%.
Anda bisa memulai dengan modal Rp 3-5 juta untuk stok awal seperti pupuk, benih, pestisida, dan alat pertanian sederhana (cangkul, sprayer). Jika ingin lebih lengkap, tambah modal hingga Rp 10 juta untuk menyediakan mesin pertanian kecil (pompa air, traktor mini).
Toko alat pertanian bisa berevolusi menjadi pusat konsultasi pertanian dengan menambah layanan penyewaan alat atau pelatihan budidaya tanaman. Jika mampu membangun jaringan dengan petani, omzet bisa tembus Rp15-25 juta/bulan , apalagi jika Anda menjadi distributor resmi merek ternama.
Kategori ini cocok untuk Anda yang suka berjualan produk fisik dengan variasi yang kreatif. Berikut ulasan lengkap tiga usaha di bidang ini:
Anda bisa memulai dengan modal sekitar Rp5–10 juta , tergantung skala produksi. Modal ini mencakup pembelian printer DTG (Direct to Garment) untuk sablon, bahan kaos polos, serta desain template awal. Jika ingin lebih hemat, manfaatkan jasa sablon eksternal untuk produksi awal.
Usaha ini bisa berkembang menjadi produsen merchandise one-stop untuk acara (seminar, wedding) atau brand lokal. Ke depannya, tambahkan variasi produk seperti tote bag ramah lingkungan, mug dengan cetak foto, atau bahkan lini pakaian custom untuk perusahaan.
Dengan Rp2–5 juta , Anda sudah bisa membuka warung sembako sederhana. Modal ini dialokasikan untuk stok awal (beras, minyak, mie instan, telur), rak display, dan etalase kecil. Pilih lokasi strategis di dekat pemukiman padat atau area kampus.
Warung sembako bisa diupgrade menjadi minimarket skala kecil dengan menambah varian produk (sabun, sampo, susu) atau menjual sayur-sayuran segar hasil kerja sama dengan petani lokal. Jika lokasi strategis, tambahkan layanan pembayaran tagihan (listrik, PDAM) untuk meningkatkan pendapatan.
Siapkan Rp3–7 juta untuk membeli stok kemasan seperti kardus, plastik vacuum, label, dan aksesoris (pita, stiker). Jika ingin spesialisasi, fokus pada kemasan premium (kraft paper, box dengan cetak logo) untuk UMKM.
Jika sudah stabil, Anda bisa menjadi supplier kemasan one-stop dengan menambah layanan desain grafis atau cetak logo. Kolaborasi dengan UMKM untuk membuat paket kemasan + branding (misal: desain label + box eksklusif). Ke depannya, eksplorasi kemasan berkelanjutan (biodegradable, reusable) yang sedang tren di kalangan konsumen eco-conscious.
Kategori ini cocok untuk Anda yang ingin memanfaatkan kebutuhan harian masyarakat akan layanan praktis. Berikut penjelasan lengkap untuk masing-masing usaha:
Untuk memulai, modal awal sekitar Rp 1–5 juta sudah cukup. Dana ini dialokasikan untuk membeli perangkat komputer atau smartphone, kuota internet, dan biaya pendaftaran sebagai mitra platform pembayaran (contoh: Payfazz, Sepulsa, atau Bukalapak). Jika ingin lebih serius, tambahkan biaya sewa kios kecil atau banner promosi di depan rumah.
Usaha ini bisa berkembang menjadi pusat layanan keuangan mikro , seperti menjual voucher game, tiket transportasi, atau bahkan menjadi agen asuransi. Jika sudah memiliki basis pelanggan tetap, tambahkan layanan antar-jemput tagihan untuk lansia atau ibu rumah tangga.
Modal awal sekitar Rp 5–10 juta diperlukan untuk:
Kolaborasi dengan warung sekitar : Titipkan tabung di warung-warung untuk memperluas jangkauan.
Promosi door-to-door : Kunjungi rumah warga atau UMKM kecil (warteg, catering) yang membutuhkan gas subsidi.
Jaminan stok aman : Pastikan pasokan dari agen utama lancar, terutama saat musim hujan atau liburan.
Jika sudah stabil, tambahkan layanan isi ulang gas non-subsidi (bright gas 5,5 kg) atau jual peralatan dapur seperti kompor dan regulator. Anda juga bisa menjadi agen resmi untuk produk PT Pertamina lainnya.
Cukup dengan Rp 500 ribu–2 juta , Anda sudah bisa memulai. Dana ini digunakan untuk:
Kembangkan menjadi agen pulsa all-in-one dengan menjual token listrik, voucher game, atau e-money (GoPay, OVO). Jika memiliki modal lebih, buat aplikasi sederhana untuk transaksi mandiri.
Modal awal sekitar Rp 2–5 juta untuk:
Jika sudah memiliki banyak pelanggan, jadikan usaha ini sebagai pusat layanan PLN lengkap , seperti pembayaran tagihan pasca-bayar, pemasangan baru, atau klaim kompensasi listrik padam. Integrasi dengan layanan digital (QRIS) juga bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Usaha di bidang jasa pribadi dan event menawarkan fleksibilitas tinggi dengan permintaan pasar yang stabil, terutama di era di mana personalisasi dan pengalaman unik menjadi prioritas. Berikut penjelasan lengkap untuk masing-masing usaha:
Modal awal bisa dimulai dari Rp3–10 juta, tergantung kualitas alat makeup, skincare, dan aksesoris yang digunakan. Jika memulai dari rumah, biaya sewa tempat bisa dihemat. Investasi utama meliputi alat rias profesional, kursi dan meja kerja, serta sampel produk untuk trial calon klien.
Usaha ini bisa berkembang menjadi akademi rias privat atau membuka cabang di kota lain. Jika sudah memiliki reputasi, Anda bahkan bisa meluncurkan lini produk kecantikan sendiri.
Dengan Rp5–15 juta, Anda bisa membeli mesin cuci khusus sepatu, alat steam, deterjen khusus, dan rak penyimpanan. Jika ingin menekan biaya, manfaatkan peralatan rumahan seperti sikat, ember, dan hair dryer untuk permulaan.
Bisnis ini bisa diperluas dengan membuka franchise atau menambah layanan reparasi sepatu (sole replacement, resoling). Anda juga bisa menjual produk pendukung seperti shoe care kit atau tas anti-air.
Modal relatif fleksibel, mulai dari Rp2–20 juta tergantung skala operasi. Biaya utama meliputi pembelian barang dari luar negeri (via marketplace seperti Amazon, eBay), ongkos kirim, dan biaya custom clearance.
Jika sudah memiliki pelanggan tetap, Anda bisa mengembangkan sistem membership dengan diskon eksklusif atau membuka toko online sendiri yang menjual produk impor secara langsung.
Kuliner adalah sektor yang selalu relevan karena kebutuhan dasar manusia. Berikut penjelasan lengkap untuk setiap peluang usaha di bidang ini:
Untuk memulai, Anda membutuhkan modal sekitar Rp3-5 juta. Dana ini dialokasikan untuk peralatan masak dasar (panci, wajan, blender), bahan baku awal, kemasan ramah lingkungan, dan biaya pemasaran awal.
Fokus pada target pasar yang spesifik, seperti ibu rumah tangga, pekerja kantoran, atau komunitas fitness. Manfaatkan media sosial untuk memamerkan menu sehat dengan foto menarik dan testimoni pelanggan. Buat paket mingguan atau bulanan dengan harga terjangkau untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pemahaman tentang nutrisi dasar, kemampuan meracik menu seimbang, dan kreativitas dalam presentasi makanan. Jika belum ahli, ikuti kursus singkat nutrisi atau kolaborasi dengan ahli gizi.
Kembangkan layanan konsultasi nutrisi berbayar atau tambahkan menu khusus (keto, gluten-free) sesuai tren. Jika permintaan meningkat, buka dapur produksi lebih besar atau jalin kerja sama dengan gym dan klinik kesehatan.
Mulai dari Rp5-10 juta untuk sewa dapur bersama, peralatan masak, dan biaya platform pesan-antar (GoFood, GrabFood).
Pilih menu yang viral dan mudah dikemas, seperti ayam geprek atau mie pedas. Optimalkan foto menu agar “instagramable” dan gunakan fitur diskon pertama untuk menarik pelanggan. Fokus pada kecepatan pengiriman dan kualitas rasa konsisten.
Manajemen waktu untuk memproses pesanan cepat, kemampuan menghitung biaya operasional, dan pemahaman tentang algoritma platform digital.
Jika satu merek sukses, luncurkan “virtual brand” baru dengan konsep berbeda (misal: menu vegetarian) tanpa perlu tambah lokasi fisik.
Rp2-3 juta untuk stok sayur, timbangan, gerobak, dan transportasi belanja ke pasar induk.
Tawarkan layanan antar ke rumah dengan minimal pembelian tertentu. Buat paket hemat (sayur + bumbu lengkap) untuk ibu rumah tangga. Jalin hubungan baik dengan petani atau supplier agar harga lebih kompetitif.
Negosiasi harga dengan supplier, manajemen stok agar sayur tetap segar, dan kemampuan berkomunikasi persuasif.
Kembangkan menjadi toko online dengan aplikasi mandiri atau tambahkan layanan “subscription” untuk pelanggan tetap.
Rp1-2 juta untuk gerobak, kompor gas, bahan baku (tepung, telur, sosis), dan peralatan sederhana.
Pilih lokasi strategis seperti dekat sekolah, kantor, atau terminal. Tawarkan menu praktis seperti pisang bakar, martabak mini, atau sandwich. Gunakan harga murah (Rp5.000–15.000) untuk menarik pembeli.
Kemampuan memasak cepat, manajemen waktu agar tidak kehabisan stok, dan kreativitas dalam variasi rasa.
Jika ramai, buka cabang di titik lain atau tambahkan menu siang hari (misal: nasi goreng).
Rp 3-5 juta untuk peralatan masak, gerobak, bahan baku (ayam, tempe, tahu), dan sambal khas.
Buat sambal dengan level kepedasan unik sebagai diferensiasi. Tawarkan paket hemat (nasi + lauk + es teh) dan gunakan kemasan daun pisang untuk kesan tradisional.
Kemampuan membuat sambal yang konsisten dan teknik memasak ayam agar empuk.
Kembangkan waralaba kecil-kecilan atau jual bumbu sambal dalam kemasan.
Rp10-15 juta untuk renovasi ruang, peralatan, dan stok awal.
Buat menu andalan dengan harga bersaing (misal: nasi padang Rp15.000). Tawarkan suasana “homey” dengan meja prasmanan agar pelanggan betah.
Kemampuan memasak berbagai hidangan, manajemen kebersihan, dan pelayanan ramah.
Jika lokasi strategis, buka cabang atau tambahkan layanan catering acara.
Rp5-7 juta untuk peralatan pengolahan (vacuum sealer, mesin pengemas), bahan baku, dan desain kemasan.
Pilih produk tahan lama seperti keripik, rendang kalengan, atau sambal. Pasarkan via marketplace (Tokopedia, Shopee) dan berikan sampel gratis untuk testimoni.
Pengetahuan tentang proses pengawetan alami dan branding produk.
Eksport ke luar negeri atau kolaborasi dengan UMKM lain untuk bundling produk.
Rp500 ribu–1 juta untuk wajan, minyak, adonan, dan gerobak sederhana.
Jual di lokasi ramai (dekat pasar atau kampus) dengan harga Rp1.000–3.000 per item. Tambahkan varian unik seperti pisang coklat atau tahu isi keju.
Teknik menggoreng agar tidak berminyak dan kreativitas dalam variasi rasa.
Buka gerai kecil dengan menu gorengan premium atau tambahkan saus khusus.
Rp4-6 juta untuk bahan baku organik, peralatan, dan kemasan.
Targetkan komunitas vegan atau orang yang ingin diet. Tawarkan menu trial pack dengan harga promo.
Pengetahuan tentang bahan pengganti daging (tempe, tofu, seitan) dan teknik memasak tanpa MSG.
Buka kafe vegan atau jual frozen food vegetarian.
Rp3-5 juta untuk stok sayur, kemasan vakum, dan transportasi.
Tawarkan paket harian (misal: sayur sop + bumbu) via WhatsApp atau Instagram. Berikan panduan resep sederhana untuk pelanggan.
Kemampuan memilih sayur segar dan manajemen logistik.
Tambahkan opsi protein (ayam, ikan) atau jual alat masak praktis.
Rp2-4 juta untuk oven, bahan kue, dan peralatan dekorasi.
Promosikan via Instagram dengan konten visual menarik. Tawarkan custom desain untuk ulang tahun atau hadiah.
Teknik menghias kue dan pemahaman tentang tekstur buttercream.
Buka kelas dekorasi kue atau jual peralatan baking sebagai sampingan.
Bisnis di bidang lingkungan dan daur ulang semakin relevan di era kesadaran ekologis yang tinggi. Berikut beberapa ide usaha yang bisa dikembangkan dengan modal kecil, strategi jitu, dan potensi pertumbuhan menjanjikan.
Cukup siapkan Rp2-5 juta untuk membeli mesin pencacah plastik skala kecil, sewa tempat sederhana, dan alat pengemas. Jika ingin lebih hemat, manfaatkan peralatan bekas yang masih layak pakai.
Bisnis ini bisa berkembang menjadi produsen bahan baku daur ulang untuk industri besar atau membuka cabang di daerah dengan tingkat sampah plastik tinggi. Tren global pengurangan plastik sekali pakai juga membuka peluang ekspor.
Mulai dari Rp 1-3 juta untuk membeli alat kerajinan (lem, cat, kain perca) dan koleksi barang bekas seperti kain perca, ban mobil, atau kayu pallet.
Jika produk semakin dikenal, bisa menjual lisensi desain ke brand besar atau membuka workshop pelatihan upcycling. Pasar ekspor juga terbuka lebar untuk produk unik dengan cerita kuat.
Rp500 ribu – Rp1,5 juta untuk membeli wadah kompos (drum atau tong), starter mikroorganisme, dan alat pengaduk.
Skalakan bisnis dengan membangun “pabrik kompos” mini atau menyediakan sistem pengomposan otomatis berbasis IoT. Permintaan pupuk organik akan terus naik seiring tren pertanian berkelanjutan.
Rp 3-7 juta untuk stok awal (pakaian, buku, perabot), sewa ruko kecil, dan etalase. Jika online, cukup Rp 1-2 juta untuk website dan fotografi produk.
Jika fokus pada thrift fashion, bisa menjadi supplier untuk butik atau mengadakan kolaborasi dengan influencer. Pasar secondhand juga semakin diminati generasi muda yang ingin tampil unik tanpa boros.
Bisnis online menjadi pilihan menarik karena fleksibilitas dan potensi pasar yang luas. Berikut penjelasan lengkap untuk empat model bisnis online yang bisa dimulai dengan modal kecil:
Dropship nyaris tanpa modal karena Anda tidak perlu menyetok barang. Cukup siapkan smartphone atau laptop, kuota internet, dan akun media sosial/toko online (misalnya di Shopee, Tokopedia, atau Instagram).
Dropship bisa berkembang menjadi bisnis skala besar dengan menambah variasi produk atau merekrut tim untuk mengelola pesanan. Anda juga bisa membangun toko online mandiri menggunakan platform seperti Shopify untuk meningkatkan profesionalitas.
Modal relatif kecil, tergantung produk yang dipilih. Misalnya, untuk menjual kosmetik lokal, Anda bisa mulai dengan Rp1–3 juta untuk stok awal. Tambahkan biaya pengemasan dan ongkos kirim.
Seiring pertumbuhan pelanggan, Anda bisa menjadi distributor resmi merek tertentu atau membuka cabang di platform internasional seperti Amazon atau Etsy. Diversifikasi produk juga bisa dilakukan dengan menambah kategori baru (misalnya, dari fashion ke perlengkapan bayi).
Modal sangat minim—hanya perlu membeli beberapa akun premium (misalnya Netflix, Spotify, atau Canva) dengan harga berlangganan bulanan. Misalnya, modal awal Rp200.000–500.000 untuk 5–10 akun.
Bisnis ini bisa di-scaling dengan menambah variasi layanan (akun Zoom premium, software editing, dll) atau menjalin kemitraan dengan penyedia layanan edukasi online. Anda juga bisa membuat situs web khusus untuk memudahkan transaksi.
Modal awal sekitar Rp1–2 juta untuk membeli bahan kemasan (keranjang, kertas kado, pita) dan produk isi hampers (snack, minuman, atau merchandise).
Bisnis hampers bisa dikembangkan menjadi layanan korporat untuk event perusahaan (rapat, seminar) atau menjual paket hampers digital (e-gift card, voucher streaming). Anda juga bisa membuka cabang di marketplace internasional seperti Etsy untuk menjangkau pasar global.
Kategori ini cocok untuk Anda yang memiliki keahlian khusus atau passion dalam berbagi ilmu. Usaha di bidang ini tidak hanya bermanfaat secara sosial tetapi juga memiliki potensi keuntungan stabil, terutama di era digital yang menuntut keterampilan baru. Berikut ulasan lengkap untuk satu contoh usaha dalam kategori ini:
Usaha ini memungkinkan Anda mengajar secara virtual, baik melalui platform sendiri maupun marketplace edukasi. Target pasarnya luas, mulai dari pelajar, mahasiswa, profesional, hingga ibu rumah tangga yang ingin mengupgrade keterampilan.
Modal awal relatif terjangkau, sekitar Rp2–5 juta , tergantung skala yang diinginkan. Biaya tersebut mencakup:
Usaha ini bisa berkembang menjadi bisnis skala besar dengan:
Bisnis perawatan hewan, khususnya pet shop , adalah peluang menjanjikan mengingat meningkatnya tren kepemilikan hewan peliharaan di Indonesia. Berikut ulasan lengkapnya:
Untuk memulai pet shop skala kecil, modal awal bisa dimulai dari Rp10–20 juta . Dana ini dialokasikan untuk:
Bisnis ini bisa berkembang menjadi one-stop solution untuk kebutuhan hewan peliharaan. Contoh ekspansi:
Industri kecantikan dan gaya hidup terus berkembang pesat, terutama di era media sosial yang menjadikan penampilan sebagai prioritas. Berikut tiga peluang usaha menjanjikan di bidang ini, dilengkapi strategi, modal, dan potensi pengembangannya:
Untuk memulai salon rumahan, modal berkisar Rp5–15 juta , tergantung layanan yang ditawarkan. Modal ini mencakup peralatan dasar seperti kursi styling, alat cukur, catokan, hair dryer, produk perawatan rambut, serta dekorasi ruangan agar terlihat profesional. Jika ingin menambah layanan spa atau nail art, tambahkan anggaran untuk alat manicure/pedicure dan skincare.
Salon rumahan bisa berevolusi menjadi franchise dengan membuka cabang di lokasi strategis. Tambahkan layanan premium seperti hair extension, treatment anti-aging, atau kelas merias diri untuk meningkatkan pendapatan.
Modal awal sekitar Rp3–10 juta , digunakan untuk membeli bahan baku alami (seperti lidah buaya, madu, atau minyak esensial), kemasan botol/jar, serta alat sterilisasi. Jika ingin mendapatkan sertifikasi BPOM, siapkan tambahan biaya Rp2–5 juta.
Jika produk diterima pasar, ekspansi ke lini body care atau parfum alami. Bangun kemitraan dengan klinik kecantikan atau apotek untuk distribusi lebih luas.
Modal relatif terjangkau, sekitar Rp2–7 juta , untuk membeli kuas, palette eyeshadow, foundation, dan alat penunjang seperti lighting ring light. Investasi awal juga termasuk portofolio foto hasil riasan.
Tawarkan kelas privat make-up atau buat channel YouTube dengan konten edukasi. Jika memiliki tim, bisa membuka agensi MUA untuk acara besar seperti fashion show atau pesta pernikahan.
Usaha modal kecil menawarkan beragam peluang di berbagai sektor, seperti kuliner, pertanian, jasa, dan bisnis online, dengan fleksibilitas dan risiko rendah. Contohnya, cloud kitchen , warung makan, atau jasa titip barang dapat dimulai dari rumah atau secara digital, memanfaatkan tren dan kebutuhan pasar lokal. Sektor kuliner mendominasi karena permintaan tinggi, sementara daur ulang atau pet shop menunjukkan peluang menggabungkan keuntungan ekonomi dengan nilai sosial.
Keberhasilan usaha ini bergantung pada pemahaman kebutuhan konsumen, kreativitas, dan efisiensi modal. Misalnya, bisnis online seperti dropship minim risiko inventaris, sedangkan agen pulsa atau token listrik mengandalkan kecepatan layanan. Memilih kategori yang sesuai minat dan potensi pasar lokal menjadi kunci untuk bertahan, seperti salon rumahan atau katering sehat yang fokus pada keunikan produk.
Dengan inovasi dan strategi tepat, usaha modal kecil bisa berkembang menjadi sumber penghasilan stabil. Fokus pada keunggulan kompetitif, seperti kualitas produk atau pelayanan personal, serta adaptasi terhadap perubahan tren, akan memperbesar peluang keberhasilan.
Founder of ryandaaw.com & SatuSEO | Digital Marketing Expert with 10+ Years of Experience, Focused on Lead Generation
View all posts